NIM : 11410100054
Nama : Wardah Lucianna Suhalim
Kelas : O1
Dosen : Anjik Sukmaaji, S.Kom, M.Eng
Setinggan setiap PC :
-
PC 10.1 :
IP = 192.168.10.1
Subnet mask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.10.10
Vlan = 10
-
PC 10.2 :
IP = 192.168.10.2
Subnet mask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.10.10
-
PC 20.1 :
IP = 192.168.20.1
Subnet mask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.20.10
Vlan = 20
-
PC 20.2 :
IP = 192.168.20.2
Subnet mask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.20.10
Vlan = 20
Setinggan Switch 1 :
1.
Klik pada switch 1
2.
Lalu pilih CLI
3.
Buat database vlan terlebih dahulu,seperti
dibawah ini :
4. Setelah itu Seting fasternet pada switch 1,
seperti dibawah ini:
Setinggan Switch 2 :
1.
Klik pada switch 2
2.
Lalu pilih CLI
3.
Buat database vlan terlebih dahulu, seperti
dibawah ini :
4.
Setelah itu setingan fasternet pada switch 2
Setinggan Switch 3 :
1.
Klik pada switch 3
2.
Lalu pilih CLI
3.
Lalu, Setingan fasternet seperti dibawah ini :
NB :
switchport mode trunk : karena menggunakan kabel trunk
switchport access vlan xx : karena pengaksesan kabel
menggunakan vlan xx
Cara pengecekan apakah setiap vlan sudah terhubung. Tetapi
tidak dpt di pergunakan untuk vlan yang berbeda. Dengan cara :
1.
Klik sekali pada PC 10.1
2.
Lalu pilih Dekstopèpilih
command prompt
3.
Ketikan ping 192.168.10.2. akan muncul sepeti
ini :
Jika
di sana tertuliskan reply from berarti tersambung. Bila keluar tulisan time out
maka tidak tersambung.
1.
Klik rooter 1 satu kali
2.
Pilih CLI
3.
Lalu ketikkan seperti ini agar vlan 1 dengan
yang lain terhubung
1.
Klik sekali pada PC 10.1
2.
Lalu pilih Dekstopèpilih
command prompt
3.
Ketikan ping 192.168.20.10 è pengecekan pada
gateway terlebih dahulu. akan muncul sepeti ini :
Jika
di sana tertuliskan reply from berarti tersambung. Bila keluar tulisan time out
maka tidak tersambung.
4.
Lalu cek IP vlan lain
Jika
di sana tertuliskan reply from berarti tersambung. Bila keluar tulisan time out
maka tidak tersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar